Judul diatas memang sekilas terdengar aneh ditelinga,
mengapa? Pasalnya kita tidak perlu mencari Jogja itu ada dimana karena sebagian
besar penduduk Indonesia pasti tahu Jogja berada dimana. Namun disini penulis
ingin mengajak pembaca untuk berfikir sejenak mengenai apa yang dimaksut dengan
judul diatas?
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu daerah yang
setingkat Provinsi di Indonesia yang memiliki daya tarik luar biasa bagi para
wisatawan. Dan bukan hanya wisatawan yang berbondong-bondong untuk datang ke
Jogja, sebutan akrabnya, banyak juga pelajar dari luar Jogja yang memburu Jogja
sebagai tempat mereka menimba ilmu. Dengan berbagai latar belakang. Ada yang
memilih Jogja karena ikut-ikutan dan adajuga yang memilih Jogja karena bersungguh-sungguh
ingin menjadi pribadi yang unggul. Yang memiliki value.
Lebih dari 20 perguruan tinggi berdiri di Yogyakarta
empat diantaranya merupakan Perguruan Tinggi Negeri dan yang lainnya perguruan
tinggi swasta. Dari sekian banyaknya perguruan tinggi menghasilkan sumber daya
manusia yang berbeda-beda. Tidak semua perguruan tinggi yang dianggap baik
mampu menciptakan bibit-bibit unggul seperti yang diharapkan, namun tidak
jarang juga bibit-bibit unggul tumbuh dari sana. Sebagai kota pelajar sebutannya,
tentunya Jogja memberikan sesuatu yang sangat berbeda bagi para Mahasiswa
khususnya yang berasal dari luar Jogja.
Bagi mereka yang berasal dari luar Jogja mengharapkan
dengan kuliah di Jogja mampu merubah mereka dari yang tadinya tidak tahu
menjadi tahu. Dan semua itu memang benar terjadi ketika kita melanjutkan study
di Jogja. Dengan berbagai budaya yang berbeda-beda dan juga dengan
sarana-prasarana yang lengkap Jogja memudahkan pelajar khususnya Mahasiswa
untuk mencari informasi. Tidak sedikit lulusan Yogyakarta yang sekarang menjadi
orang-orang hebat. Beberapa Menteri dalam Kabinet kerja Kepresidenan merupakan
alumni dari Yogyakarta. Bahkan Presiden kita yang sekarang juga merupakan
alumni Jogja. Memang tidak sedikit yang berhasil, namun yang gagal juga tidak
sedikit. Pertanyaannya, mana yang akan kita pilih? Berhasil atau gagal? Berapa
uang yang sudah dikeluarkan orangtua kita selama kita menjadi Mahasiswa?
Semua tahu jawabannya pasti akan memilih untuk berhasil.
Siapa sih yang mau rugi? Namun kembali muncul pertanyaan, apa yang sudah kita
lakukan untuk mendapatkan keberhasilan kita dimasadepan? Sekarang pasti banyak
yang berfikir, oh iya-ya.
Inilah realitanya, banyak sekali Mahasiswa yang berharap
setelah menjadi Sarjana maka akan mendapatkan pekerjaan dengan posisi yang
bagus dan gajinya besar. Namun mereka lupa bagaimana cara untuk mendapatkan
semua itu. Semuanya membutuhkan proses. Jika
menginginkan berhasil maka seharusnya kita, sebagai Mahasiswa merubah cara
pandang kita. Tidak melulu terpaku dengan nikmatnya dunia maya sehingga melupakan
masadepan. Berusaha untuk tidak membebani orangtua merupakan hal yang sangat
langka pada kalangan Mahasiswa. Jogja memberikan segalanya yang kita butuhkan.
Seharusnya kita bisa memanfaatkan ilmu yang disediakan oleh Kota Yogyakarta
untuk menunjang masadepan kita.
Ingin bekerja diperusahaan besar? Bagaimana dengan
value kita? Apa kita mampu untuk bekerja diperusahaan tersebut dengan kualitas
biasa-biasa saja? Tentunya tidak begitu.
Bagaimana cara meningkatkan value kita sehingga
setelah lulus menjadi Sarjana ada perusahaan yang tertarik dengan dengan kita,
tentunya ada banyak hal yang harus dilakukan sebagai seorang Mahasiswa. Kita
harus mengacu pada value diri kita sendiri. Kita harus tahu, tantangan terbesar
kita yang sesungguhnya bukan saat kita masih berstatus Mahasiswa, namun
tantangan sesungguhnya itu setelah kita menyandang gelar Sarjana. Untuk itu,
value sangat dibutuhkan guna mendongkrak kualitas kita, karena pada saat
mencari pekerjaan bukan hanya dari Jogja pesaing kita, namun dari seluruh
Nusantara akan tergabung menjadi satu dan menjadi pesaing kita. Jika kita tidak
memiliki value yang dijadikan acuan perusahaan untuk merekomendasi kita apa
yang akan terjadi? Banyak sekali kemungkinan.
Tidak ada salahnya menghilangkan kebiasaan-kebiasaan yang
sekiranya tidak terlalu bermanfaat. Gunakan kemajuan tegnologi dan semartfone
canggih kita untuk mengakses hal-hal yang mampu menunjang keberhasilan kita
daripada sekedar exis di media social hanya karena mengikuti tren. Cobalah
untuk mencari tambahan ilmu diluar institusi kampus, karena disanalah letak
ilmu yang sesungguhnya. Misalnya dengan mengikuti seminar-seminar baik nasional
maupun internasional, darisanalah wawasan kita akan semakin luas dan pikiran
kita akan terbuka lebar.
Nama :
Wiwit Sugiarto
Status :
Mahasiswa S1 Manajemen di Universitas
Tegnologi Yogyakarta
Alamat Tinggal : Kutu Patran RT. 03 RW. 14 Sinduadi Mlati,
Sleman, Yogyakarta.
Tempat/Tanggal Lahir : Balai Murni Jaya, 28 mei 1994
HP :
082227635276
Blog :
Inspiratif Ales
Rekening : 060501006821539
Tidak ada komentar:
Posting Komentar