Senin, 09 Januari 2017

Dimana Jogjamu?



Judul diatas memang sekilas terdengar aneh ditelinga, mengapa? Pasalnya kita tidak perlu mencari Jogja itu ada dimana karena sebagian besar penduduk Indonesia pasti tahu Jogja berada dimana. Namun disini penulis ingin mengajak pembaca untuk berfikir sejenak mengenai apa yang dimaksut dengan judul diatas?
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu daerah yang setingkat Provinsi di Indonesia yang memiliki daya tarik luar biasa bagi para wisatawan. Dan bukan hanya wisatawan yang berbondong-bondong untuk datang ke Jogja, sebutan akrabnya, banyak juga pelajar dari luar Jogja yang memburu Jogja sebagai tempat mereka menimba ilmu. Dengan berbagai latar belakang. Ada yang memilih Jogja karena ikut-ikutan dan adajuga yang memilih Jogja karena bersungguh-sungguh ingin menjadi pribadi yang unggul. Yang memiliki value.
Lebih dari 20 perguruan tinggi berdiri di Yogyakarta empat diantaranya merupakan Perguruan Tinggi Negeri dan yang lainnya perguruan tinggi swasta. Dari sekian banyaknya perguruan tinggi menghasilkan sumber daya manusia yang berbeda-beda. Tidak semua perguruan tinggi yang dianggap baik mampu menciptakan bibit-bibit unggul seperti yang diharapkan, namun tidak jarang juga bibit-bibit unggul tumbuh dari sana. Sebagai kota pelajar sebutannya, tentunya Jogja memberikan sesuatu yang sangat berbeda bagi para Mahasiswa khususnya yang berasal dari luar Jogja.
Bagi mereka yang berasal dari luar Jogja mengharapkan dengan kuliah di Jogja mampu merubah mereka dari yang tadinya tidak tahu menjadi tahu. Dan semua itu memang benar terjadi ketika kita melanjutkan study di Jogja. Dengan berbagai budaya yang berbeda-beda dan juga dengan sarana-prasarana yang lengkap Jogja memudahkan pelajar khususnya Mahasiswa untuk mencari informasi. Tidak sedikit lulusan Yogyakarta yang sekarang menjadi orang-orang hebat. Beberapa Menteri dalam Kabinet kerja Kepresidenan merupakan alumni dari Yogyakarta. Bahkan Presiden kita yang sekarang juga merupakan alumni Jogja. Memang tidak sedikit yang berhasil, namun yang gagal juga tidak sedikit. Pertanyaannya, mana yang akan kita pilih? Berhasil atau gagal? Berapa uang yang sudah dikeluarkan orangtua kita selama kita menjadi Mahasiswa?
Semua tahu jawabannya pasti akan memilih untuk berhasil. Siapa sih yang mau rugi? Namun kembali muncul pertanyaan, apa yang sudah kita lakukan untuk mendapatkan keberhasilan kita dimasadepan? Sekarang pasti banyak yang berfikir, oh iya-ya.
Inilah realitanya, banyak sekali Mahasiswa yang berharap setelah menjadi Sarjana maka akan mendapatkan pekerjaan dengan posisi yang bagus dan gajinya besar. Namun mereka lupa bagaimana cara untuk mendapatkan semua itu. Semuanya membutuhkan proses. Jika menginginkan berhasil maka seharusnya kita, sebagai Mahasiswa merubah cara pandang kita. Tidak melulu terpaku dengan nikmatnya dunia maya sehingga melupakan masadepan. Berusaha untuk tidak membebani orangtua merupakan hal yang sangat langka pada kalangan Mahasiswa. Jogja memberikan segalanya yang kita butuhkan. Seharusnya kita bisa memanfaatkan ilmu yang disediakan oleh Kota Yogyakarta untuk menunjang masadepan kita.
Ingin bekerja diperusahaan besar? Bagaimana dengan value kita? Apa kita mampu untuk bekerja diperusahaan tersebut dengan kualitas biasa-biasa saja? Tentunya tidak begitu.
Bagaimana cara meningkatkan value kita sehingga setelah lulus menjadi Sarjana ada perusahaan yang tertarik dengan dengan kita, tentunya ada banyak hal yang harus dilakukan sebagai seorang Mahasiswa. Kita harus mengacu pada value diri kita sendiri. Kita harus tahu, tantangan terbesar kita yang sesungguhnya bukan saat kita masih berstatus Mahasiswa, namun tantangan sesungguhnya itu setelah kita menyandang gelar Sarjana. Untuk itu, value sangat dibutuhkan guna mendongkrak kualitas kita, karena pada saat mencari pekerjaan bukan hanya dari Jogja pesaing kita, namun dari seluruh Nusantara akan tergabung menjadi satu dan menjadi pesaing kita. Jika kita tidak memiliki value yang dijadikan acuan perusahaan untuk merekomendasi kita apa yang akan terjadi? Banyak sekali kemungkinan.
Tidak ada salahnya menghilangkan kebiasaan-kebiasaan yang sekiranya tidak terlalu bermanfaat. Gunakan kemajuan tegnologi dan semartfone canggih kita untuk mengakses hal-hal yang mampu menunjang keberhasilan kita daripada sekedar exis di media social hanya karena mengikuti tren. Cobalah untuk mencari tambahan ilmu diluar institusi kampus, karena disanalah letak ilmu yang sesungguhnya. Misalnya dengan mengikuti seminar-seminar baik nasional maupun internasional, darisanalah wawasan kita akan semakin luas dan pikiran kita akan terbuka lebar.


Description: D:\my foto\calais\WIN_20151013_234753.JPG
 



                                         
Nama                                 : Wiwit Sugiarto
Status                                : Mahasiswa S1 Manajemen di Universitas
                                             Tegnologi Yogyakarta
Alamat Tinggal                  : Kutu Patran RT. 03 RW. 14 Sinduadi Mlati,
                                             Sleman, Yogyakarta.
Tempat/Tanggal Lahir       : Balai Murni Jaya, 28 mei 1994
Email                                 : abangsugi123@gmail.com
HP                                     : 082227635276
Blog                                   : Inspiratif  Ales
Rekening                            : 060501006821539









Tidak ada komentar:

Posting Komentar